Kamis, 26 April 2012

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat [Keraton Yogyakarta]

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ato orang biasa sebut Keraton Jogja, kalo menurut gue rasanya belum lengkap kalo misalnya liburan di Jogja tapi belum dateng ke Keranton Jogja, soalnya Keraton Jogja jadi salah satu "icon" atau simbol terkenal dari Jogja.


========================================================================
KERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun Kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini.

Keraton  Yogyakarta jadi salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.

Keraton Yogyakarta didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I pasca Perjanjian Giyanti [1755]. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.

Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yaitu Siti Hinggil Ler (Balairung Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan). Selain itu Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta.
======================================================================== 



Kompleks Keraton Jogja berada di pusat kota Jogja, tepatnya persis di sebelah selatan Kawasan Nol Kilometer, Kota Jogja. Dari Toegoe dJogdja, tinggal jalan lurus ke selatan, lewat Jalan Malioboro sampe  masuk gerbang utara Keraton di Alun-Alun Utara Jogja. Karna letak keraton di pusat  Kota Jogja, fasilitas & akomodasi di sekitar kompleks Keraton Jogja lumayan lengkap.



Di sekitar kompleks Keraton Jogja banyak penginapan [berbagai tipe]; tempat makan [mulai dari restoran mewah sampe angkringan (warung makan kaki lima khas Jogjakarta). Di sana tempat buat belanja cinderamata, pakaian, kerajinan, dan makanan khas Jogjakarta di sepanjang Jalan Malioboro, di Pasar Beringharjo, maupun di toko-toko di sekitar kompleks keraton.

Semuanya ga terlalu jauh dari Keraton Jogja; bisa ditempuh dengan jalan kaki atau naik becak maupun andong (sejenis kereta kuda). Begitu pula dengan sarana transportasi dan komunikasi semua tersedia. Kawasan wisata Keraton Jogja buka setiap hari Senin hingga Minggu, jam 08.00 s.d. 13.30, kecuali hari Jumat jam 08.00 s.d. 11.30. Harga tiket masuk bagi turis lokal Rp. 5.000, sedangkan untuk turis asing Rp. 10.000.

[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]

======================================================================
HOLIDAY TRIP TO JOGJA - SOLO
======================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar